Arsip Blog

Sabtu, 06 Juli 2019

PROFILE PON-PES NURUL HIDAYAH BANDUNG



Pondok pesantren “Nurul Hidayah” ( PPNH ) adalah salah satu diantara sekian banyak nama pondok pesantren yang tercatat di Kabupaten Kebumen, Pondok Pesantren ”Nurul Hidayah” terletak di Desa Bandung, Rt. 04 Rw. 02 Kecamatan/Kabupaten Kebumen, Propinsi Jawa Tengah. secara resmi Pondok Pesantren Nurul Hidayah berdiri sejak tahun 1992 M. yang didirikan oleh beliau Bp. K. H. Kholawi Mhs. atas dasar rasa tanggung jawab sosial kemasyarakatan sarta dukungan Masyarakat setempat yang berfikir jauh tentang pentingnya sebuah lembaga pendidikan agama sesuai dengan syariat Islam yang berhaluan Ahlussunah Wal Jama`ah  dengan sistem salafiyah.

            Masayikh Pondok Pesantren Nurul Hidayah di antaranya adalah Romo K.H. Kholawi Mahasin, Romo K.H. Abdul Qodir Jaelani, Romo K.H. Mohamad Yusuf , Romo K. Ahmad Dahlan Al-Hafizd dan masih banyak Ustazd/ah lain.

Pondok pesantren Nurul Hidayah merupakan salah satu lembaga sosial keagamaan yang mana kehadirannya telah diakui sebagai sebuah Lembaga Pendidikan yang lebih memfokuskan pada bidang kajian Tafaqquh Fiddin serta sebagai wahana pencetak generasi-generasi muda penerus cita-cita Pendahulu,mengembangkan kemampuan dasar Santri menjadi Muslim yang taat beribadah dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap nusa bangsa dan agama,terwujudnya lulusan Madrasah Diniyah yang berakhlaqul karimah, beretos kerja tinggi, berfikir kritis terhadap perkembangan peradaban Islam.
Adapun dasar tujuan didirikannya Pendidikan Pon-Pes Nurul Hidayah adalah mengukuhkan Agama Allah SWT, Amar Ma’ruf Nahi Munkar, membentuk masyarakat muslim yang madani, mencerdaskan kehidupkan Bangsa dan membangun manusia seutuhnya (Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur) yaitu : Manusia yang beriman dan bertaqwa, serta sebagai wahana pencetak generasi-generasi muda penerus cita-cita Pendahulu,mengembangkan kemampuan dasar Santri menjadi Muslim yang taat beribadah dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap nusa bangsa dan agama,terwujudnya lulusan Madrasah Diniyah yang berakhlaqul karimah, beretos kerja tinggi, berfikir kritis terhadap perkembangan peradaban Islam serta sebagai wahana pencetak generasi-generasi muda penerus cita-cita Pendahulu,mengembangkan kemampuan dasar Santri menjadi Muslim yang taat beribadah dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap nusa bangsa dan agama,terwujudnya lulusan Madrasah Diniyah yang berakhlaqul karimah, beretos kerja tinggi, berfikir kritis terhadap perkembangan peradaban Islam
berbudi pekerti yang mulia, kesadaran untuk mengamalkan nilai- nilai Agama, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang benar dan mantap, mandiri, sederhana serta memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi juga sekaligus ikut berpartisipasi mensukseskan pembangunan Nasioanal khususnya dalam bidang Pendidikan.
Atas dasar itulah Pendidikan yang berlangsung di Pondok Pesantren Nurul Hidayah diselenggarkan. Pendidikan Pesantren tersebut mempunyai Maqoshid yang ingin dicapai oleh sebuah Pesantren, searah denganini dari tujuan-tujuan Pendidikan Pondok Pesanren Nurul Hidayah yaitu melahirkan generasi muslim yang bertaqwa, berpengetahuan yang tinggi, berakhaqul karimah. Hal ini Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah menguraikan jutuan-tujuan Pendidikan Pesantren sebagai berikut :
  1. Membentuk dan mencetak serta mengembangkan generasi Islam yang beriman, bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, tangguh, terampil, mandiri, sederhana dan berakhlaqul karimah
  2. Memberdayakan dan mengembangkan SDM dibidang keagamaan, pendidikan, ketrampilan, kebudayaan dan IPEK
  3. Amar ma’ruf nahi munkar dan menegakkan ajaran Islam dengan Berhaluan Ahlissunah Wal Jama’ah
Walhasil, tercapainya tujuan Pendidikan dan pembinaan  Pondok Pesantren Nurul Hidayah tersebut dapat terlihat pada pola dan tingkah laku Santri selama berada dilingkungan Pondok Pesantren serta pada kesemangatan dan motifasi dalam melaksanakan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari ditengah-tengah masyarakat.


Tak Hanya Mendalami Ilmu Agama, Santri Ponpes Nurul Hidayah juga Diajari Berwirausaha
 

-Berbeda dengan pondok pesantren pada umumnya yang hanya mendalami ilmu agama, Pondok Pesantren Nurul Hidayah membekali santrinya dengan ilmu berwirausaha. Tak mengherankan, lulusan pondok pesantren ini telah melahirkan pengusaha-pengusaha muslim yang patut diperhitungkan.
Tak Hanya Mendalami Ilmu Agama, Santri Ponpes Nurul Hidayah juga Diajari Berwirausaha
Santri putri Ponpes Nurul Hidayah bekerja membuat tempe.
Pondok Pesantren Nurul Hidayah adalah salah satu diantara sekian banyak nama pondok pesantren yang tercatat di Kabupaten Kebumen. Pondok Pesantren yang terletak di Desa Bandung, Kecamatan Kebumen ini didirikan oleh KH Kholawi Mahasin pada 1992.
Berbeda dengan pondok pesantren lain, Ponpes Nurul Hidayah didirikan atas usulan dan dukungan dari masyarakat setempat. Keberadaan pondok pesantren itu memberikan keuntungan bagi para santri.
Mereka dapat berkonsentrasi belajar dan beribadah dengan khusuk untuk mendalami ilmu agama tanpa kebisingan dan jauh dari hingar bingar perkotaan. Akan tetapi, mereka tetap dapat bersosialisasi dan bertemu dengan warga sekitar pondok yang memang letaknya berada dekat dengan pemukiman warga.
Uniknya lagi, sistem pembelajaran di tempat ini sangat menarik. Setiap santri yang menimba ilmu ditempat ini tidak hanya dibekali dengan ilmu agama. Tetapi, dibekali dengan ketrampilan berwira usaha



Para santri putri terlihat sibuk dengan aktifitas sehari-hari membuat topi sekolah.  Kemudian topi2 itu dipasarkan oleh santri disejumlah wialayah, seperti Kebumen, Wadaslintang, Klirong dan daerah lainnya.
Di pondok pesantren ini memang sengaja memberikan materi kewirausahaan kepada semua santrinya, di luar gemblengan ilmu agama yang diterima para santri. Bahkan yang ditekuni oleh para santri bukan hanya tempe saja. Ada tas, peternakan kambing hingga pembuatan peci.
Tak Hanya Mendalami Ilmu Agama, Santri Ponpes Nurul Hidayah juga Diajari Berwirausaha
Santri putra Ponpes Nurul Hidayah bekerja membuat peci.

Bahkan peci hasil karya santri Pondok Pesantren Nurul Hidayah sudah banyak tersebar di hampir seluruh kota besar di Indonesia. "Santri kami memang disiapkan untuk hidup mandiri selepas mengaji di pondok," tutur salah satu pengasuh pondok, Abdul Qodir Jaelani.
Jumlah santri menimba ilmu di Pondok Pesantren Nurul Hidayah mencapai lebih dari 600 santri. Mereka tidak hanya dari Kebumen, tapi dari berbagi daerah seperti Lampung, Kalimantan, Jakarta dan sejumlah daerah lainnya.
Yang paling menarik dari pesantren ini adalah santri yang dibebaskan berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Bahkan pengasuh pondok sengaja tidak membuat pagar sekeliling. "Tujuanya agar para santri dapat bersosialisasi langsung dengan masyarakat, karena pondok pesantren ini dibuat oleh masyarakat," ujar dia.
Diharapkan, setiap santri sepulang dari pondok pesantren ini dapat mandiri dengan membuka usaha sendiri. "Minimal ikut memasarkan produk yang ada di pondok," imbuhnya.
Tidak hanya diajari berwirausaha, para santri ternyata juga diberi upah tiap bulannya. Penghasilan dibedakan dari tiap produktivitasnya. Upah yang diberikan terkadang sisa untuk dibawa pulang kampung. Upah tiap bulan bahkan bisa sampai Rp 1 juta, namun rata-rata Rp 300-400 ribu perbulan.
Penghasilan itu pun oleh santri digunakan untuk bekal sehari-hari, sehingga tidak perlu mengandalkan uang kiriman orang tua. Jika sisa, upah bisa ditabung untuk dibawa pulang.



PROFILE PON-PES NURUL HIDAYAH BANDUNG

Pondok pesantren “Nurul Hidayah” ( PPNH ) adalah salah satu diantara sekian banyak nama pondok pesantren yang tercatat di Kabupaten K...